Menteri Dalam Negeri (Mendagri) melantik penjabat (pj) gubernur di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat. Hal itu dalam rangka menggantikan sejumlah gubernur yang telah habis masa jabatannya pada 5 September 2023.
"Mengangkat dalam jabatan penjabat gubernur paling lama satu tahun, terhitung sejak saat pelantikan," ucap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membacakan surat pengangkatan, Selasa (5/9).
Kemudian, pelantikan dilanjutkan dengan mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Mendagri Tito Karnavian. Mereka berjanji akan memenuhi kewajibannya sebagai pj gubernur dengan sebaik-baiknya.
"Saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai pj gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh UUD RI tahun 1945 dan menjalankan segala UU dan peratutan dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa dan bangsa," ucap para penjabat gubernur serentak.
Komjen Polisi (purn) Nana Sudjana eks-Kapolda Metro Jaya dilantik menjadi Pj Gubernur Jawa Tengah. Selain itu, ada juga Mayjen TNI (purn) Hassanudin eks-Pangdam Bukit Barisan yang dilantik menjadi Pj Gubernur Sumatera Utara.
Sementara, Pj Gubernur Bali diisi oleh Sang Made Mahendra Jaya. Jabatan terakhir yang dipegang oleh jenderal bintang dua ini adalah Widyaiswara Utama Tk.I Sespim Lemdiklat Polri.
Mantan jenderal terakhir yang dilantik adalah Andap Budhi Revianto. Kini menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dengan posisi dalam kepolisian adalah Kapolda Sultra pada 2016 dan pangkat terakhir bintang tiga.
Tidak ketinggalan, ada berbagai pejabat sekretaris daerah (sekda) dan kementerian yang mengisi kursi gubernur lainnya. MIsalnya, Harrison Azroi yang menjadi Pj Gubernur Kalimantan Barat dengan posisi sekda sebelumnya.
Sekda lain yang menjadi gubernur adalah Ridwan Rumasukun. Sekda Papua ini menggantikan Lukas Enembe sebagai Pj Gubernur Papua. Pj Gubernur NTB adalah Lalu Gita Aryadi, yang sebelumnya adalah Sekda NTB.
Pj Gubernur NTT diisi oleh Ayodhia Kalake yang merupakan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Sesmenko Marves). Untuk Pj Gubernur Sulsel diisi oleh Bachtiar Baharuddin.
Bahtiar sendiri pernah menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum pada 2019. Serta dipercaya menjadi Pjs. Gubernur Kepulauan Riau pada 2020.
Terakhir, Tito melantik Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
Sebagai informasi, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri), Benny Irwan mengatakan, mereka yang akan habis masa jabatannya adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Bali Wayan Koster, Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kemudian, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman.
Seluruhnya digantikan sejumlah pj gubernur yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui mekanisme tes penilaian akhir (TPA).
Sementara itu, menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, 10 nama terpilih sudah diputuskan kepala negara pada 1 September 2023.
"Ya sudah (dipilih 10 nama Pj gubernur)," kata dia kepada awak media, Jumat (1/9).